AL QURAN KUNCI KEBANGKITAN ISLAM

EDISI: INTISARI KHOTBAH IEDUL FITRI 1438 H di BANJARNEGARA

Oleh: Ustadz Dani Abdul Karim

Muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah
Takbir dan tahmid menghiasi alam sebagai rasa gembira yang terucap oleh setiap lisan dari setiap insan yang mengaku dirinya muslim ketika berjumpa pada hari iedul fitri. Sudah kita lewati waktu-waktu bersama bulan suci ramadhan yang menjadi bulan yang terbaik diantara bulan-bulan yang lain karna atas beberapa fadhilah dan keutamaan yang ia miliki. Bahkan didalam bulan ramadhanlah jibril megajarkan/menyampaikan Al Quran kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karnanya salah satu yang membuat keistimewaan bagi seorang muslim adalah waktu dimana ia lewati bersama AlQuran. Karena Al Quran adalah kalamullah yang  Maha Mulia, penguasa langit dan bumi yang di tangan-Nya segala urusan.

Al Quran selain menjadi pejunjuk dan sumber pedoman seorang muslim baik dalam lingkup personalia (individual) maupun bermasyarakat dan bernegara, Al Quran juga menjadi power bagi seorang muslim untuk membentuk sebuah sistem peradaban islam yang kuat  pada 1400 tahun yang lalu. Oleh karnanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Al-Quran ini dan merendahkan juga karenanya. (HR. Muslim)

 Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa Allah akan angkat derajat suatu kaum, masyarakat dan Keluarga serta dihormati dan dimuliakan dengan Al Quran bahkan negeri-negeri di timur dan barat menjadi tunduk ketika hegemoni militer Romawi dan Persia berhasil ditaklukkan.  sehingga pada waktu itu islam mencapai titik kejayaannya. begitu pula dengan sahabat Abdullah Ibnu Masud dan Salim (pembantu hudzaifah) yang Allah muliakan mereka sebagai Ahlul Quran dan masih banyak lagi para Ahlul Quran pada zaman para sahabat, bukan hanya dengan sebatas membaca dan menghafalkan tetapi Al Quran yang telah menancap pada hati dan mengalir pada diri jiwa mereka yang tangguh hingga sampai pada memperjuangkan Al Quran dimuka bumi.

_____________________________

Rasulullah memberi busyro bahwa akan dikatakan kepada pembaca Al-Quran Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca. (HR. Tirmidzi)

Pada akhir zaman ini banyak dari kita (umat islam) lupa akan sejarah atas bagaimana para sahabat berinteraksi dengan Al Quran sehingga mereka tumbuh menjadi generasi terbaik serta menjadikan *Al Islam Yalu Wala Yula Alaihi* ketika kita menyadari  bahwa pada zaman ini alur kehidupan  yang sangat *“Chaos”* baik dalam pendidikan, sosial, ekonomi dan politik. Yang semua itu dikarenakan banyak orang islam yang jauh dari Al Quran bahkan para pendidik serta pemimpin yang luput bahwa Al Quranlah menjadi sumber kebangkitan/kejayaan islam.

_______________________________

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam diutus sebagai pembawa risalah untuk memperbaiki akhlak, moral serta merekontruksi ideologi umat terdahulu (sebelum datang islam) dengan Al Quran. Oleh karnanya  islam menjadikan Al Quran sebagai power dan menata sistem agama secara komprehensif, dari sinilah idiologi dan moral menjadi sesuai dengan apa yang Allah ridhai. Sebagaimana ketika Aisyah ditanya tentang akhlak Rasul.

Wahai Ummul Mukminin, kabarkanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ummul Mukminin menjawab, Bukankah engkau membaca Alquran? Aku menjawab, iya. Lalu beliau menimpali, Sesungguhnya akhlak Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah Al Quran.

Dari uraian diatas bahwa Al Quran adalah sebuah solusi atas segala masalah serta mampu membentuk sebuah kepribadian yang terkontrol oleh Agamanya, oleh karnanya, mari bagi setiap muslim untuk mulai menambah perhatiannya kepada Al Quran baik membaca, menghafalkan, mempelajari, mengajarkan dan memperjuangkannya. Dengan harapan dapat menciptakan negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

____________________________

*DO’A AKHIR*

1. Muliakan Kami dengan Al Qur’an

2. Menjadikan Al Qur’an sebagai cahaya dan petunjuk

3. Ingatkan kami dari yg luput dari kesalahan dengan Al Qur’an

4. Jadikan kami ahlul Qur’an yg komitmen

5. Jadikan Al Qur’an sebagai hujjah diakhirat nanti

BILA KEMATIAN MENJEMPUT KITA

Oleh Ust. Dani Abdul Karim

Tiap hari kita disuguhi informasi tentang berbagai kematian yang merenggut nyawa manusia di berbagai belahan bumi dengan sebab-sebab yang variatif. Kita mengetahui bahwa kematian pasti akan menghampiri setiap manusia, siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Kematian adalah sesuatu yang pasti akan menjemput manusia, namun secara umum pembicaraan tentang kematian bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Bahkan naluri manusia cenderung ingin hidup seribu tahun lagi. Ini tentu saja bukan hanya ucapan Khairil Anwar, tetapi Al-Qur’an melukiskan keinginan sekelompok manusia untuk hidup selama itu : ” Dan sungguh kamu akan mendapati mereka seloba-loba manusia kepada kehidupan ( di dunia ), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Dan Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan ” (QS Al Baqarah : 96 ).

Banyak faktor yang menyebabkan orang takut akan kematian. Ada orang yang takut mati karena ia tidak mengetahui apa yang akan dihadapinya setelah kematian, mungkin juga karena merasa bahwa yang dimiliki sekarang lebih baik dari yang akan dihadapinya nanti. Ada juga karena membayangkan betapa sulit dan pedih pengalaman mati dan sesudah mati, mungkin karena khawatir memikirkan atau prihatin terhadap keluarga yang ditinggalkan atau karena tidak mengetahui makna hidup dan mati, dan lain sebagainya sehingga mereka merasa cemas dan takut menghadapi kematian. Dari sini lahir pandangan-pandangan optimistis dan pesimistis terhadap kematian dan kehidupan.

Manusia melalui nalar dan pengalamannya tidak mampu mengetahui hakikat kematian, karena itu kematian dinilai salah satu persoalan ghaib yang paling besar. Sekalipun demikian, setiap melihat bagaimana kematian merenggut nyawa yang hidup, terutama orang-orang yang paling dekat dan dicintainya, manusia semakin terdorong untuk mengetahui hakekatnya, atau paling tidak ketika itu akan terlintas dalam benaknya bahwa suatu ketika iapun akan mengalami kematian yang sama.

Manusia menyaksikan bagaimana kematian tidak memilih usia atau tempat, tidak pula menangguhkan kematiannya sampai terpenuhi semua keinginannya. Di kalangan sementara orang, kematian menimbulkan kecemasan, apalagi mereka yang memandang bahwa hidup hanya sekali yakni hanya di dunia saja. Sehingga tidak sedikit yang pada akhirnya menilai kehidupan ini sebagai siksaan, dan untuk menghindar dari siksaan itu mereka menganjurkan agar melupakan kematian dan sedapat mungkin menghindari segala kecemasan yang ditimbulkannya dengan jalan melakukan apa saja secara bebas tanpa kendali demi mewujudkan eksistensi manusia.

Tuntunan Islam

Islam sebagai tuntunan hidup manusia mengajarkan bahwa ada kehidupan sesudah kematian. Kematian adalah awal dari suatu prjalanan panjang dalam evolusi kehidupan manusia, dimana selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam kesenangan atau berbagai ragam siksaan dan kenistaan.
Al-Qur’an menilai kematian sebagai musibah malapetaka. Tetapi agaknya istilah ini lebih banyak ditujukan kepada manusia yang durhaka, atau terhadap mereka yang ditinggal mati. Dalam arti bahwa kematian dapat merupakan musibah bagi orang-orang yang ditinggalkan sekaligus musibah bagi mereka yang mati tanpa membawa bekal yang cukup untuk hidup di negeri akherat.

Kematian juga dikemukakan oleh Al-Qur’an dalam konteks menguraikan nikmat- nikmat Allah kepada manusia. Dalam surat Al Baqarah ayat 28 Allah mempertanyakan kepada orang-orang kafir : “Bagaimana kamu mengingkari (Allah) sedangkan kamu tadinya mati kemudian dihidupkan (oleh-Nya) kemudian kamu dimatian dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya”(QS Al Baqarah : 28).

Nikmat yang diakibatkan oleh kematian bukan saja dalam kehidupan ukhrawi nanti bagi orang-orang yang beriman kepadanya, tetapi juga dalam kehidupan dunia, karena tidak dapat dibayangkan bagaimana keadaan dunia kita yang terbatas arealnya ini, seandainya semua manusia hidup terus menerus tanpa mengalami kematian.
Mengenai kehidupan setelah kematian, Muhammad Iqbal, seorang pemikir besar asal Pakistan, menegaskan bahwa mustahil sama sekali bagi makhluk manusia yang mengalami perkembangan jutaan tahun untuk dilemparkan begitu saja bagai barang yang tidak berharga. Tetapi itu baru dapat terlaksana apabila ia mampu menyucikan jiwanya secara terus menerus. Penyucian jiwa itu dengan jalan amal saleh. Bukankan Alqur’an menegaskan : “Maha Suci Allah yang di dalam genggaman kekuasaan-Nya seluruh kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapakah diantara kamu yang paling baik amalnya, dan sesungguhnya Dia Maha Mulia lagi Maha Pengampun ” (QS Al Mulk : 1).

Demikianlah terlihat bahwa kematian dalam pandangan Islam bukanlah sesuatu yang buruk, karena disamping mendorong manusia untuk meningkatkan pengabdiannya dalam kehidupan dunia ini, kematian juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki kebahagiaan abadi serta mendapatkan keadilan sejati. Namun sebaliknya, bagi sementara orang, kematian adalah suatu hal yang mengerikan dan menakutkan. Dua sikap yang berbeda itu muncul diakibatkan oleh perbedaan amal manusia yang diperankannya dalam kehidupan dunia ini. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw menjelaskan bahwa : “Seorang mukmin saat menjelang kematiannya akan ddatangi oleh malaikat sambil menyampaikan dan memperlihatkan kepadanya apa yang bakal dilaminya setelah kematian. Ketika itu tidak ada yang disenanginya kecuali berteu dengan Tuhan (mati). Berbeda halnya dengan kafir yang juga diperlihatkan kepadanya apa yang bakal dihadapinya dan ketika itu tidak ada sesuatu yang lebih dibencinya dari pada bertemu dengan Tuhannya (mati) “.

Tingkatan Sikap Manusia

Kematian mempunyai peranan besar dalam memantapkan akidah serta menumbuhkembangkan semangat pengabdian kepada Allah SWT. Tanpa kematian, manusia tidak akan berpikir apa yang akan terjadi sesudah mati dan tidak akan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Karenanya manusia dianjurkan untuk memperbanyak mengingat dan berpikir tentang kematian, Rasulullah saw bersabda : “Perbanyaklah pemutus segala kenikmatan duniawi (kematian) “.

Dalam mengingat kematian ini, Imam Al Ghazali membagi manusia kepada tiga tingkatan. Pertama : Al Munhamik, yaitu orang yang tenggelam dalam tipu daya dan hawa nafsu dunia. Ia tidak mengingat kematian dan enggan untuk diingatkan orang tentang kematian. Dan manakala diiingatkan justeru akan menjauhkannya dari Tuhannya.
Orang seperti ini kurang mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian bahkan justru bergelimang dosa dan maksiat. Kedua : At Taib, yaitu orang yang selalu bertaubat memohon ampunan dari Allah. Iapun banyak mengingat kematian yang mendorongnya beramal dan mempersiapkan bekal. Kalaulah ia tidak menyukai kematian tidak lain karena khawatir bekal yang dipersiapkanya belum cukup sehingga dalam kondisi demikian ia takut menghadap Allah. Ketiga : Al ‘Arif, yaitu orang yang mengetahui posisi dirinya di hadapan Allah. Ia senantiasa mengingat kematian, bahkan ia selalu menanti saat kematian itu. Karena baginya kematian adalah momentum perjumpaan dengan Allah, Dzat yang selama ini dicintainya dan dirindukannya dan ia memiliki bekal dan persiapkan penuh untuk menghadapi kematian.

Dalam pandangan beberapa ulama, ingat akan kematian disamping meringankan beban petaka dan obsesi duniawi, juga akan mampu melembutkan hati manusia, dengan demikian ia akan memiliki sensitifitas terhadap nilai dan prilaku serta tindakan negatif dalam berbagai bentuknya. Kesombongan, pertengkaran, pertumpahan darah, ketidak adilan serta prilaku negatif lainnyaseringkali timbul akibat hilangnya kelembutan hati ini. Di sisi lain, ingat akan kematian akan merefleksikan nilai dan tindakan positif dimana manusia akan memaksimalkan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk mengisi hidupnya yang pendek dengan hal-hal positif baik untuk pribadi, masyarakat, bangsa dan agamanya.
Sungguh, manakala manusia mengingat bahwa segala atribut dan gebyar-gebyar duniawi akan ditingalkannya, manakala kematian menjenguknya, tanah dan pasir menjadi tempat tidurnya, Munkar dan Nakir menjadi temannya, kuburan menjadi tempat tingalnya, hari kiamat menantinya dan surga atau neraka tempat kembalinya, maka ia tidak akan bisa melupakan kematian yanag akan datang tidak lama lagi, karena sesuatu yang pasti datang itu dianggap dekat: ” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan ” (QS Al Munafiqun: 11).

Barangkali sementara orang bisa melupakan kematiankarena sibuk dengan dunia yang menyelimutinya. Ia baru sadar akan kematian apabila kematian menimpa orang di sekelilingnya, terutama sanak keluarganya. Bahkan ia lupa untuk mempersiapkan bekal amal bagi kehidupan abadi sesudah kematian kecuali jika kematian menjemput dirinya. Karena itulah Rasulullah saw bersabda: “Orang pandai adalah orang yang mampu mengontrol dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian” Wallahu a’lam.-

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.

RENUNGAN KEHIDUPAN

By: Ustadz Dani Abdul Karim

“Kita ini Seperti Sebuah BUKU”

Cover depan adalah tanggal lahir.

Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan.

Ada buku yg tebal,

ada buku yg tipis.

Ada buku yg menarik dibaca,ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, ternyata Allah msh memberikan kesempatan kita menghapusnya dengan taubatan nashuha.

Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin.

Allah Yang Maha Rahman selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.

Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita ke depannya sampai saat usia berakhir, sesuai ketetapanNYA.

Terima kasih Ya Allah utk hari yg baru ini.

Syukuri hari ini dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal-hal yg baik semata.

Jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepadaNya.

Buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita tiada nanti.

Aamiin

Selamat menulis di buku kehidupanmu.

Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang diridhoi Allah Ta’ala.

ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ

Semoga Bermanfaat

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.

DAUROH AL QUR’AN ISLAHUL UMMAH

🕌 بسم الله الرحمن الرحيم 🕌
✨ KABAR GEMBIRA ✨
DIBUKA KEMBALI DAURAH ALQUR’AN SPESIAL RAMADHAN

Ikhwan:

19 Mei – 19 Juni 2017 M (dari 8 hari Sebelum Ramadhan)

Akhwat:

22 Mei – 20 Juni 2017 M (dari 5 jari sebelum Ramadhan)
⚠ IKHWAN dan AKHWAT KUOTA TERBATAS
👳🏻 MUDIR MA’HAD :

 *Ustadz Dani Abdul Karim, S.Pd.I Al Hafizh*
⚫ PEMBINA DAN KOORDINATOR DAURAH :

IKHWAN:

– Ust. M. Amin nurdin. S.Ag MM

– Ust Agus Al fajrie, S.Pd.I

– Ust Saiful Yuzarsif, Al Hafizh

AKHWAT:

– Ustdh. Pipih Latipah, Al Hafizhah

– Ustdh. Uswatun Hasanah, Al Hafizhah
🗓PERSYARATAN:

1.Usia 12 – 50 tahun.(bisa mandiri)

2. Menyerahkan KTP / KK / Identitas Diri

3. Mengisi formulir pendaftaran.

4. Pas foto 3×4 = 2 lembar

5. Ijazah terakhir jika ada

6. Lulus seleksi (via telepon)

7. Siap di karantina selama dauroh

8. Membayar infaq Dauroh (sesuai paket)
💰Biaya Pendaftaran : Rp. 50.000

💰Biaya Dauroh

1. Ziyadah 1 PEKAN 1JUZ : Rp. 300.000

2. Ziyadah 1 BULAN 15-30 JUZ : Rp. 1.000.000

3. MUROJA’AH 1 BULAN  : Rp. 1.000.000 
🏡 FASILITAS:

1. Asrama

2. Makan 3x sehari (sebelum Ramadhan)

– 2 kali sehari + buka puasa (bulan Ramadhan)

3. Sertifikat / Syahadah Qur’an

4. Perlengkapan tidur 

5. Buku panduan

6. Laundry 

7. Panahan
📌*Pendaftaran: 1 April – 19 Mei 2017*
♻ PENDAFTARAN

Format:

DAQUIU#NAMA#ALAMAT#USIA#PROFESI#NO HP (WA diutamakan)
Contoh: DQIUR#AISYAH#JAKARTA#18#MAHASISWA#085212911XXX

DQIURI#AHMAD#JAKARTA#18#MAHASISWA#085212911XXX
SMS/WA kirim ke no

IKHWAN:

– 082366812378 (Ust.abdurrohman)

– 089520858849 (Ust.saiful) 

AKHWAT:

– 08987483182 (Ustdh. Iin Insyyah)

– 0816733893 (Ustdh. Pipih)
🏧 Rekening Donasi :

– Bank BJB (kode bank : 110) 0024727696100 An. Yayasan Islahul Ummah

– Bank BCA (kode bank : 014) 1691956810 An. Yulia nurlaela
Konfirmasi transfer :

Ikhwan: 

– 085860701618 (Ust. Agus, S.Pd.I)

Akhwat:

– 085722365881 (Ustdh. Yulia, S.Farm)
♻ INFORMASI

🌎 islahulummahblog.wordpress.com

🌎 daurohquran.blogspot.com

 📧 mahadislahulummah@gmail.com

FB : Pondok Pesantren Tahfizh Islahul Ummah

IG : mahadislahulummah
📫 Lokasi Dauroh: 

Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Islahul Ummah

Blok Popojok, Ds. Sindangsari, Kec. Cikaum, Kab. Subang, Jawa Barat 
https://goo.gl/maps/HTLiHa7Guw62
Yuuk sebarkan info ini !

*_Semoga menjadi amal shalih kita ! Aamiin_*.

Jazaakumullahu khoiron Katsiran..

TENTANG USTADZ DANI ABDUL KARIM

Tentang Ust. Dani Abdul Karim

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.

DAUROH AL QUR’AN BERSAMA UST. DANI ABDUL KARIM

Penjelasan singkat Dauroh Al Qur’an Islahul Ummah subang (ziyadah dan murojaah) Oleh: Ust. Dani Abdul Karim

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.

 

RISALAH BAGI PARA PENGHAFAL QUR’AN

untukmu para penghafal Quran

Ya Hamilal Quran
حامل القرأن
” بقدر ملازمتك للقرآن بقدر ما يعطيك القرآن من أسراره وكنوزه..   وكلٌ يفتح الله عليه بابا من أبواب الفهم للقرآن ودلالاته ”
semakin banyak waktu yg kamu habiskan dengan al qur’an maka semakin banyak pula rahasia dan kekayaan makna yg diberikan nya kepada mu, dan setiap orang yg melazimi nya akan dibukakan untuk nya pintu dari pintu pintu memahami al quran dan petunjuk nya. 
▪▫▪

حامل القرأن
” سلوا أصحاب القرآن عن متعة التسميع أمام معلم يفخر بك إذا رآك مجتهدًا ويخاف عليك إن رآك مهموماً فيأخذ فؤادك إليه بالدعاء “.
bertanyalah kepada para penghafal al quran tentang kenikmatan ketika membaca al quran di depan guru mereka. sang guru akan bangga dengan mu ketika melihat mu bersungguh sungguh, tetapi apabila dia melihat mu bersedih, maka dia akan memegang hati mu dan mendoakan nya. 

 ▪▫▪

حامل القرأن
” الوحدة .. العزلة .. الإنفراد

يعتبرها بعضهم مرضًا نفسيا يحتاج للعلاج ..!!

ويعتبرها أهل القرآن نعمة يهربون من الناس لأجلها !! ”
menyendiri..

sebagian dari manusia menganggap nya adalah penyakit psikologi yg membutuhkan terapi..!!

dan bagi penghafal al quran hal itu adalah kenikmatan yg membuat mereka meninggalkan keramaian manusia untuk mendapatkan nya

▪▫▪

 حامل القرأن
” من عجائب القرآن أنه سهل الحفظ سريع التفلت ، وذلك لكيلا يزاحمه أحد ، فيكون هو شغلك الشاغل وصاحبك الدائم وأنيسك في الليل والنهار “.
dari keajaiban al quran, menghafal dan melupakan nya sangat lah mudah, agar dia tidak tersisihkan oleh yg lain nya, maka jadikanlah ia kesibukan utama mu, dan teman mu selama nya, dan penghibur mu di siang dan malam hari.

▪▫▪

حامل القرأن
” في زمن كثرت فيه الملهيات والمتغيرات والفتن بشتى أشكالها لابد أن تستميت من أجل أن تبقى في عداد الحفّّاظ لكتاب الله “.
di zaman yg telah banyak sekali tempat hiburan, dan semua hal yg berubah dengan cepat, dan fitnah dengan segala bentuk nya, maka anda harus berjuang dengan keras untuk selalu berada bersama para penghafal al quran.
▪▫▪

حامل القرأن
” وأنت تقرأ القرآن ابحث عن نفسك بعد كل اية ، ستجد ما يقصدك ويعنيك ستجد ما ينفعك ويحتويك، ستجد دواء يشفيك، وسعادة تكسُر همّ ماضيك “.
ketika anda membaca al quran, carilah diri mu setiap kali engkau selesai membaca setiap satu ayat, anda akan mendapatkan sesuatu yg memberikan mu petunjuk dan menolong dan meliputi mu, anda akan menemukan obat yg menyembuhkan mu, dan kebahagiaan yg memecahkan kegelisahan mu.

▪▫▪

 حامل القرأن

 

” كم من دمعة مسحها القرآن وكم من جرح ضمده القرآن وكم من روح آنس وحشتها القرآن كم هم أهل القرآن في نعمة عظيمة لا يستشعرها سواهم ”
betapa banyak air mata yg dihapus oleh al quran, betapa banyak luka yg diobati oleh al quran, dan betapa banyak ruh yg ditenteramkan oleh al quran, betapa banyak penghafal al quran yg berada di kenikmatan yg agung, yg tidak dapat dirasakan oleh selain mereka.

▪▫▪

 حامل القرأن
” عندما تستصعب سورة أو تعسر حفظك لها كررها واستشعر كم قرأت من حرف والحرف بكم حسنة ومايضاعفها

ستجد نفسك مقبلًا  بعزيمة وإصرار “.
ketika anda merasa berat menghafal satu surat dari al qur’an maka ulangilah membaca nya dan rasakanlah berapa banyak pahala yg engkau dapatkan dari bacaan mu. anda akan mendapatkan diri anda mempunyai tekad dan ketetapan hati yg kuat.
▪▫▪

حامل القرأن
” ما دمنا مع القرآن 

فلن يضيعنا الله “.
selama kita bersama al qur’an, maka Allah tidak akan pernah menyia nyiakan kita

▪▫▪

 حامل القرأن
” لا تبعدك المعاصي عن القرآن فإنها والله أكبر ما يحول بين الحافظ والقرآن “.
jangan sampai maksiat menjauhkan mu dari al qur’an, karena sesungguh nya demi Allah yg maha besar, tidak akan pernah berpisah antara al qur’an dan penghafal nya
▫▪▫

 حامل القرأن

 

” من أقبل على القرآن بِكُل مافيه أقبل عليه القرآن ”
siapapun yg datang kepada al qur’an dengan segala yg dipunyai maka al qur’an pasti mendatangi nya

▪▫▪

 حامل القرأن
” ذٰلك القرآن عَزيز لايُعطى لِمن أخذه بِضَعف أو تكاسل،

خُذه بِحقه!! ”
al qur’an sangatlah mulia, tidak diberikan kepada siapa saja yg mencari nya dengan lesu dan malas,

raihlah ia dengan sekuat tenaga !!

▪▫▪

حامل القرأن
” يامن رزقك الله وامتن عليك بأن جعل صدرك مستودعاً لكلامه ،أحسن الحفظ .. واحفظ الأمانة ، فحري بصدر يحمل كلام الله

أن لايحمل إلا كل خير ”
wahai engkau yg telah dikaruniakan oleh Allah dan diberikan kenikmatan dengan dijadikan nya dada mu menjadi tempat dititipkan nya al qur’an…

perbaikilah hafalan mu, jagalah amanah ini…

maka sudah sepatut nya untut setiap pembawa al quran ini untuk tidak mengisi nya kecuali dengan kebaikan

▫▪▫

حامل القرأن
” لا تدع فرحة الحفظ تلهيك عن تثبيته ..

فالمحافظة على القرآن في صدرك يحتاج منك عناية 

من مداومة على تلاوته واستظهاره وقيام به بالليل “.
jangan sampai rasa bangga dengan keberhasilan hafalan melalaikan mu dari mengulang nya, Karena menjaga AlQur’an agar tetap di dadamu membutuhkan istiqamah dalam membacanya, terbangun bersamanya di keheningan malam

▪▫▪

 حامل القرأن
” لا تيأس وتقول لم أتقن  الزمن أمامك .. 

والحياة مشرقة بهيّة 

فقط ثبت قدمك .. 

واستمر بطريقك 

وسوف تلقى مايسرك “.
jangan putus asa sehingga menjadikan mu berkata, ” aku tidak mampu melancarkan nya”. kesempatan berada di depan mu, dan kehidupan ini bersinar dengan indah..

hanya kokohkan pijakan mu..

dan lanjutkan dengan cara mu..

kamu pasti menemukan kemudahan.

▪▫▪

 حامل القرأن
” قال أحد السلف لطلابه : أتحفظ القرآن ؟

قال : لا

قال : مؤمن لا يحفظ القرآن ! فبم يتنعم ! فبم يترنم ! فبم يناجي ربه !”
salah satu dari salaf bertanya kepada murid nya, “apakah kamu menghafal al qur’an?

murid : ” tidak”

guru : “seorang mukmin yg tidak menghafal al qur’an ! dengan apakah ia merasakan kenikmatan ! dengan apakah ia bersenandung ! dan dengan apakah ia bermunajat kepada Pencipta nya!

▫▪▫

 حامل القرأن
” إذا أحسست بثقل في إتمام وردك فاعلم أن هناك ذنبا جثم على القلب فكدره.

قال عثمان رضي الله عنه

لو صفت قلوبنا ما شبعت من كلام ربنا ”
apabila engkau merasakan berat nya menyempurnakan wirid mu, maka ketahuilah bahwa terdapat dosa yg menetap di hati mu, maka bersihkanlah.
Utsman رضي الله عنه berkata : “apabila hati kita telah bersih maka kita tidak akan pernah bosan dengan al qur’an

▫▪▫

حامل القرأن
” لا تتعثر مهما كثرت في طريقك العقبات .. 

لا بد من العقبات .. 

ولا بد من الصبر .. 

بل المصابرة والمجاهدة…. ”
jangan sampai engkau tersandung dengan banyak nya rintangan di jalan yg sedang kau lalui saat ini…

sudah seharus nya rintangan itu hadir..

dan sudah seharusnya kesabaran selalu menemani…

bahkan dengan terus bersabar dan berjuang..

♦بلغ غفر الله لك

Teruskan nasehat ini, semoga Allah mengampuni kita…Amin ya rabbal alamin.

#khodimulquran

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.

TEGURAN BURUK YANG BAIK

Oleh: Ustadz Dani Abdul Karim

Ya ikhwati sebagian dari kita sudah mengetahui dan sudah banyak bahkan setiap insan mengakui hal ink, bahwasannya mengajak, menegur, menasehati bahkan diskusi harus dengan cara yang baik. Seperti telah masyhur ditelinga kita ayat Al Qur’an An Nahl: 125 yang menjadikan acuan untuk metodelogi dalam kasus tersebut.

Tetapi ada hal menarik jika kita berfikir bagaimana jika ada seseorang menasehati atau menegur kita dengan cara yang kurang baik atau mungkin bahkan sangat tidak pantas?

Apakah kita menegur kembali ia, karna kurang bijak?

atau kita dengarkan nasehatnya tersebut dengan berbaikan diri?

Padahal kondisi kita betul betul salah atau mungkin orang tersebut awan sehingga dalam kondisi tersebut kita dituntut untuk ambil sikap dan mengishlah kesalahan kita.

Jika boleh kita misalkan, ketika kita menyebrang jalan yang sudah pastikan untuk hati hati dalam menyebranginya, tatkala sudah sampai di pertengahan jalan, ada sebuah mobil sangat kencang kita pun heran dan kaget (karena kita rasa jalan tadi sudah aman) kitapun terdiam sejenak, tiba tiba disalah satu sudut jalan ada seseorang anak jalanan lalu ia berteriak, “awas bego mingir lu, ada mobil tu!!”

Ketika dalam keadaan itu ada dua pilihan.

Apakah kita mendengarkan dan mengambil sikap yang cepat untuk minggir seperti yg dikatakan anak jalanan itu?

Atau mengkutuk dan balik menegur anak jalanan itu atas ketidak pantasannya apa yang ia katakan?

Sedangkan mobil terus melaju kencang.

Seorang yang berilmu sudah semestinya memiliki sikap yang tepat untuk ini, agar apa yang telah ia tanam akan berbuah yang sangat manis bagi dirinya maupun orang lain disekitarnya, ingat! bukan sebaliknya.

So, kita berusaha berbuat baik walau terkadang sulit tuk mendapat kebaikan, tetapi yakin Allah selalu membalas atas semua kebaikan hanya kita yang tidak menyadarinya. (QS. Ar Rahman:60)

Allahualambishowab

Tag for: #daniabdulkarim #belajar  #artikelislam #inspirasi #motivasi #suaraislam #ummat #ilmuislam #dakwahislam #keluargaku #enamserangkai #banjarnegara #subang #bandung #sukses #besar #berani #manfaat #terpuji #komitmen #terkini #cerdas #kreatif #islammylife #sunnah #asatidzah #indonesia.